Gus Yaqut (Foto: NU Online)
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas meminta para kader Ansor dan Banser untuk terus waspada terhadap setiap gerakan yang ingin memecah belah bangsa dengan memanfaatkan momentum tahun politik saat ini.
Menurut Yaqut, indikasi upaya memecah belah sudah terlihat dan terjadi.
Dia menyebut, gerakan yang mendompleng momentum konstestasi Pilpres 2019 diduga sebagai upaya untuk membenturkan sesama anak bangsa dengan tujuan menciptakan instabilitas sosial.
“Gerakan dengan memanfaatkan isu konstestasi Pilpres ini diduga bertujuan untuk menciptakan instabilitas sosial. Masyarakat seperti diteror.
Masyarakat dibuat ketakutan, ngeri melakukan aktivitas. Kalau instabilitas sudah bisa diciptakan, maka agenda berikutnya adalah merebut negara,” tegas Gus Yaqut, sapaannya, di sela acara Pembaretan Banser Kabupaten Pekalongan, di Kecamatan Bojong, Minggu (2/9/2018) dinihari.
Melalui keterangan persnya pada Tribunjateng.com, di hadapan ratusan peserta Gus Yaqut mengatakan, saat ini Indonesia seakan sudah terbelah menjadi dua. Tercermin dari polarisasi di media sosial yang keras, antara yang anti-pemerintah dan yang mendukung pemerintah.
“Tinggal cari pintu masuk saja untuk terjadinya benturan di darat, terjadi konflik horizontal. Kita harus cegah jangan sampai terjadi konflik antarwarga bangsa agar NKRI yang didirikan salah satunya oleh para kiai NU, seperti mbah Hasyim Asy’ari, mbah Wahab Chasbullah, mbah Bisri Syansuri, tetap tegak berdiri,” ujarnya.
NKRI, lanjut Gus Yaqut, juga sudah kesepakatan final. Tidak bisa diubah dengan bentuk sistem lainnya seperti khilafah Islamiyah yang masih disuarakan beberapa kalangan umat Islam.
Negeri ini didirikan semua golongan dan semua agama. Bukan cuma Islam sehingga tidak boleh mengklaim bahwa negeri ini hanya diperjuangkan umat Islam saja.
“Gerakan politik di tengah hajatan pilpres saat ini diduga memiliki agenda di belakangnya adalah menciptakan cikal bakal sistem khilafah islamiyah. Kita gak mau negeri ini dirusak oleh pengusung khilafah.
Sebab itu Ansor dan Banser akan terus berada di depan menjaga negeri ini dari para perongrong NKRI. Kita harus tegas untuk menolak siapa pun yang ingin mengganti sistem negara,” tegasnya.
Senada, Korwil Jawa Tengah dan DIY GP Ansor, Mujibburohman mengatakan, kader dan anggota Ansor – Banser selalu akan berpihak pada kebenaran, yakni kebenaran bahwa Indonesia merupakan hasil perjuangan semua komponen bangsa yang beragam, termasuk di dalamnya para kiai pendiri NU.
“Mereka yang menghendaki negara ini hancur pasti tidak akan suka dengan Ansor dan Banser, karena Ansor Banser pasti akan berada di garda paling depan dalam menjaga NKRI,” kata Mujiburrohman, yang juga calon DPD RI dari Jawa Tengah. (*)
(Tribun-News/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar