Mahdi al-Mashat, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman
Mahdi al-Mashat, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman menekankan, Arab Saudi membentuk koalisi Saudi untuk menyerang Yaman setelah didorong oleh Amerika Serikat, Inggris dan rezim Zionis Israel.
Menurut laporan televisi al-Mayadeen, Mahdi al-Mashat mengatakan, Arab Saudi dengan isyarat dan dorongan Amerika Serikat, Inggris dan Israel melihat Revolusi 21 September Yaman sebagai ancaman bagi dirinya dan memutuskan untuk melakukan agresi militer ke Yaman.
"Revolusi Besar Bangsa Yaman berdampak signifikan dalam membinasakan sisa-sisa anasir al-Qaeda di ibukota Yaman dan menyerang tempat persembunyian mereka di Arhab, al-Bayda', al-Hudaydah dan sebagian besar daerah di selatan Yaman," tutur Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman.
Menurut al-Mashat, agresi yang dilakukan Arab Saudi di Yaman dalam kondisi ketika anasir al-Qaeda dan Daesh hampir musnah, sehingga menyebabkan anasir-anasir ini kembali menaiki tank-tank negara-negara koalisi agresor dan menjadi bagian utama dari koalisi ini.
Pejabat tinggi Yaman ini mengingatkan, Arab Saudi dengan memanfaatkan petrodolarnya membayar pasukan sewaan dari pelbagai penjuru dunia serta mempergunakan segala fasilitas dan kapasitas militer, politik, media dan ekonominya dalam perang ini.
Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat dan sejumlah negara lain mulai menyerang Yaman pada Maret 2015 dan kemudian memblokade negara ini dari darat, laut dan udara. Perang yang digelar Arab Saudi dan sekutunya di Yaman hingga kini telah menewaskan lebih dari 14 ribu orang, melukai puluhan ribu lainnya dan memaksa jutaan orang mengungsi.
(Al-Mayadeen/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar