Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman. (Foto: Arab News)
Dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi CBS News Maret lalu, Pangeran Muhammad bin Salman mengakui paham dan praktek Islam versi Wahabi, merupakan aliran dominan di negara Kabah itu, memang keliru.
Pangeran Muhammad bin Salman, Putera Mahkota Arab Saudi sekaligus anak dari Raja Salman bin Abdul Aziz, menegaskan Islam sejati adalah Islam toleran dan moderat.
Hal itu dia sampaikan dalam pesan tertulis dirilis kemarin, bertepatan dengan ulang tahun ke-88 kerajaan Arab Saudi.
"Tidak ada tempat di negara kami bagi ekstremis melihat Islam moderat sebagai sebuah pengingkaran dan mengeksploitasi doktrin kasih saya untuk mencapai tujuannya," kata Pangeran Muhammad bin Salman. "Tidak ada tempat bagi siapa saja menilai perang kami terhadap ekstremisme sebagai cara menyebarkan degradasi moral dan memanipulasi agama buat kepentingannya."
Dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi CBS News Maret lalu, Pangeran Muhammad bin Salman mengakui paham dan praktek Islam versi Wahabi, merupakan aliran dominan di negara Kabah itu, memang keliru.
Anak Raja Salman bin Abdul Aziz ini mengatakan karena interpretasi ajaran Islam kaku telah memunculkan ideologi ekstremisme di Arab Saudi. Paham Islam ultrakonservatif ini juga sudah mengorbankan hak-hak warga negara dalam menikmati hidup.
"Kami adalah korban dari paham dan praktek Islam kaku (versi Wahabi), terutama generasi saya," ujarnya.
(CBS-News/Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar