Ayatullah Jannati
Ketua Majelis Khobregan atau Dewan Pakar Kepemimpinan Iran mengingatkan pelanggaran komitmen yang dilakukan Amerika Serikat dan keluarnya negara itu dari kesepakatan nuklir Iran, JCPOA. Ia menuturkan, ini adalah tanda pentingnya untuk belajar dari pengalaman perundingan dengan Amerika.
IRIB (4/9/2018) melaporkan, Ketua Majelis Khobregan, Ayatullah Ahmad Jannati, Selasa (4/9) di sidang lembaga ini mengatakan, tidak ada artinya berunding dengan orang yang selalu ingkar janji, dan negara-negara Eropa juga tidak pernah menunjukkan jaminan yang meyakinkan untuk mempertahankan JCPOA.
Ayatullah Jannati menjelaskan, untuk menyelesaikan permasalahan negara tidak ada jalan lain kecuali mempercayakan urusan kepada kaum muda dan revolusioner.
"Pengelolaan negara dan penyampaian metode penyelesaian masalah serta pelimpahan wewenang, merupakan langkah penting Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, dan instansi-instansi pemerintahlah yang harus mempertanggungjawabkan kinerjanya," imbuh Jannati.
Ayatullah Jannati juga menekankan perang melawan korupsi dan menerangkan, poin yang perlu diperhatikan Lembaga Peradilan Iran adalah perang dengan para koruptor kelas kakap sehingga dapat memberikan pengaruh.
Ia menegaskan, segitiga Arab Saudi, Amerika dan rezim Zionis Israel menjadikan Republik Islam Iran sebagai target serangannya dan ancaman ini harus diubah menjadi peluang dengan optimasi penggunaan fasilitas dan dukungan terhadap produk nasional.
(IRIB/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar