Natal di Yerusalem mendadak suram pascaklaim Trump terkait Yerusalem.
Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi tersebut terlihat dari sedikitnya pengunjung di alun-alun di Kota Bethlehem.
Umumnya, publik yang terlihat berasal dari warga Palestina, tidak ada turis asing yang tampak lalu-lalang.
Publik, terutama para pelaku pariwisata, menyalahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas kondisi tersebut.
Ya, kondisi pariwisata carut marut setelah klaim Trump terkait Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel yang memicu sejumlah bentrokan.
Diwawancarai stasiun televisi Turki, TRT World, umat Nasrani di Palestina memberikan pesan Natal yang isinya menohok untuk Trump.
Dalam pesannya, mereka meminta Trump dan negara-negara lain tak memperkeruh suasana di Palestina.
Pesan itu dirangkum Jurnalis TRT World yang berkeliling ke wilayah Palestina, terutama di Bethlehem—tempat kelahiran Yesus Kristus.
“Yesus adalah orang Palestina, Tuan Trump. Itulah pesan kami kepadanya (Trump),” ujar seorang perempuan dalam rekaman video itu.
“Kami, Kristen Palestina tidak membutuhkan Trump di sini,” tutur warga Bethlehem lainnya.
Sementara seorang laki-laki warga Bethlehem mengatakan, Trump seharusnya belajar mengenai sejarah Palestina.
“Inilah Palestina, Trump. Belajarlah sejarah ini Trump, bahwa kami, orang Palestina, Kristen maupun Islam, adalah pemilik sah tanah ini,” tegasnya.
Sementara seorang perempuan lainnya mengatakan, warga Palestina tak peduli terhadap deklarasi Trump. Mereka hanya ingin hidup damai, dan meminta AS maupun negara Barat lainnya tak mencampuri urusan mereka.
“Kami ingin hidup seperti orang Palestina, bersama keluarga kami secara damai. Kami sudah ratusan tahun di sini, apa pun deklarasimu, kami akan tetap di sini.”
Sedangkan seorang laki-laki lainnya, yang juga umat Kristen Palestina, menegaskan bahwa mereka membutuhkan kemerdekan.
“Apa pesan Natalku untuk Trump dan dunia? Satu-satunya pesan adalah, Palestina butuh kemerdekaan. Trump, lihatlah, kau sudah menghancurkan Natal Kami. Lihatlah, Bethlehem sangat sedih karena kau,” tukasnya.
“Pesanku untuk Trump? Ya, kuharap suatu hari kau ke Palestina dan merayakan Natal bersama kami sebagai orang yang tidak lagi gila,” kata seorang warga.
Simak videonya berikut ini:
(TRT-World/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar