Pasukan Zionis dengan menyerbu pusat perbaikan manuskrip Masjid al-Aqsha di Quds-al-Sharif, yang juga memukul dan melukai sejumlah staf pusat tersebut.
Menurut laporan IQNA dilansir dari harian Pelestina alhadath, Ridwan Jamal Omar, Direktur Markas Perbaikan Manuskrip Masjid al-Aqsha, terkait serbuan ini mengatakan bahwa militer rezim pendudukan Quds dengan menyerang markas ini, juga memukul dan melukai sejumlah staf markas tersebut.
“Tentara Israel dalam serbuan ini, juga menangkap Samer Mujahid, yang bertanggung jawab atas penjagaan pusat tersebut,” imbuhnya.
Pusat perbaikan manuskrip Masjid al-Aqsha adalah sebuah pusat internasional, yang menurut laporan UNESCO, berada di peringkat pertama di Timur Tengah dan ke-4 di dunia, dalam hal aktivitas perbaikan dan rehabilitasi manuskrip, dan dianggap penting dalam hal ini.
Pusat ini terletak di pelabuhan barat Masjid al-Aqsha dan didirikan pada tahun 2008.
Pasukan rezim pendudukan Quds setiap hari menyerang pelbagai bagian Masjid al-Aqsha sampai-sampai jumlah serbuan dan serangan terhadap para staf masjid meningkat, pasca insiden pembangunan gerbang keamanan di pintu masuk masjid ini.
Sementara itu, pemukim Zionis menyerbu Masjid al-Aqsha dan tempat-tempat suci di sekitarnya, terutama pada hari Sabtu dan Minggu setiap pekan, dengan dukungan pasukan militer Israel.
Perlu dicatat bahwa bulan lalu, pasukan Zionis menyerbu pusat renovasi Masjid al-Aqsha dan memerintahkan penghentian segala bentuk operasi rekonstruksi dan perbaikan di Masjid al-Aqsha, yang mana hal ini mendapat penentangan besar-besaran warga Palestina dari negara-negara Islam.
Rezim Zionis telah mulai memasang gerbang elektronik dan kamera CCTV di sekitar Masjid al-Aqsha pasca aksi syahid tiga pemuda Palestina pada tanggal 14 Juli lalu Masjid al-Aqsha, yang mengakibatkan tewasnya dua militer Zionis.
(Pelestina-Al-Hadath/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar