Seorang pejabat agama di kotamadya Brussels menyerukan penutupan seluruh masjid di kota ini.
Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Youm al-Sabi’, Alain Courtois, salah satu pengurus agama di kotamadya Brussel dengan menekankan pentingnya menciptakan dasar-dasar yang diperlukan untuk pengamat berpikiran bebas untuk semua masjid Belgia, menyerukan penutupan seluruh masjid agung di Brussels.
Unit Koordinasi Analisis Ancaman di Belgia sebelumnya telah mempresentasikan laporan kepada Komite Penelitian Parlemen tentang keberadaan buku-buku yang memuat ide-ide ekstremis dan anti-Semit di masjid Brussel, salah satu karya Islam terbesar di negara tersebut.
Dalam laporan, yang dirilis pada tahun 2017, markas pengelola masjid ini didakwa telah menyebarkan pemikiran ekstremis.
Perlu dicatat bahwa pada tahun 1971, pemerintah Belgia menyerahkan kepada Arab Saudi masjid paling penting di Brussels, yang terletak 200 meter dari Komisi dan Dewan Eropa, dalam perjanjian bilateral dengan Arab Saudi, tetapi pada bulan Februari tahun lalu masjid itu diambil dari Saudi.
Alasan utama untuk relokasi masjid dari Arab Saudi adalah penjelasan dan dakwah ekstremis Islam dari imam-imam masjid sebelumnya, sebagaimana diakui oleh pasukan keamanan Belgia, ada bukti bahwa beberapa anggota sel teroris Perancis dan Brussels pada tahun 2015 dan 2016 terpengaruh oleh kata-kata imam jamaah masjid.
(Al-Youm-Al-Sabi’/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar