Vladimir Putin, Russian President.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan "belasungkawa terdalam" kepada Presiden Iran Hassan Rouhani setelah serangan teroris terhadap parade tentara di barat daya Iran yang menyebabkan banyak orang tewas dan terluka.
Dalam pesan yang dikirim ke mitranya di Iran pada hari Sabtu (22/9), Putin mengecam "kejahatan berdarah" dan menyerukan "serangan gabungan" tanpa kompromi melawan terorisme dalam semua bentuk dan "manifestasinya."
Pesan pemimpin Rusia itu beberapa jam setelah empat pria bersenjata, menyamar dengan seragam Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan Basij, menembaki orang-orang dari belakang panggung penonton di Boulevard Quds di kota Ahvaz dalam pawai diadakan untuk menandai Invasi Irak diktator Saddam Hussein ke Iran pada 1980-an.
“Mohon terimalah belasungkawa yang mendalam atas konsekuensi tragis dari serangan teroris di Ahvaz. Kami terkejut oleh kejahatan berdarah ini, ”kata Putin dalam pesannya, salinannya dipasang di situs web Kremlin.
“Kami berharap bahwa semua orang yang terlibat akan menghadapi hukuman yang layak. Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan kita tentang perlunya serangan tanpa kompromi melawan terorisme dalam semua manifestasinya. Saya ingin mengkonfirmasi kesiapan kami untuk terus membangun kerjasama dengan mitra Iran dalam melawan kejahatan ini,” tambah pemimpin Rusia itu.
Putin juga menyampaikan simpati sepenuh hatinya kepada korban yang berkabung dan berharap cepat sembuh bagi yang terluka.
Kelompok teroris al-Ahvaziya yang didukung Saudi mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar