Iranian Foreign Minister Mohammad Javad Zarif meeting with European Union (EU) foreign policy chief Federica Mogherini.
Iran telah melakukan banyak pekerjaan dengan Eropa untuk merancang sebuah mekanisme untuk menjamin berlanjutnya perdagangan bilateral meskipun ada upaya oleh Amerika Serikat untuk menghalangi kerja sama tersebut, kata seorang pejabat Iran, menyatakan bahwa sabotase AS "pasti" akan gagal sebagai akibat dari hubungan diplomatik antara Iran- Eropa yang sedang berlangsung.
"Setelah banyak negosiasi tentang mekanisme kerjasama dengan Eropa, kami telah mendekati pemahaman tertentu, dan pasti, sabotase AS dalam hal itu akan gagal," kata Bahram Qassemi, juru bicara Kementerian Luar Negeri, dalam konferensi pers pada Senin (1/10).
Qassemi mengacu pada penarikan sepihak AS dari kesepakatan multilateral dengan Iran, Eropa, Rusia, dan China pada 8 Mei, dan mengatakan Tehran sejak itu telah bernegosiasi dengan pihak-pihak yang tersisa untuk menyusun mekanisme untuk mengalahkan sekatan keuangan AS di negara-negara Eropa yang akan menghambat kerjasama mereka dengan Iran.
Awalnya Iran mencapai kesepakatan dengan enam kekuatan dunia dan Uni Eropa (UE) pada tahun 2015, menyetujui untuk mengekang program nuklirnya sebagai imbalan untuk mengangkat pembatasan pada penjualan minyaknya.
Ketika Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik Amerika keluar pada bulan Mei, dia menjatuhkan kembali sanksi sebelumnya dan memberlakukan yang baru di Republik Islam. Dia juga memperkenalkan tindakan hukuman - yang dikenal sebagai sanksi sekunder - terhadap negara-negara ketiga yang melakukan bisnis dengan Iran.
Iran masih tetap dalam kesepakatan itu tetapi telah menekankan bahwa pihak-pihak lain dalam perjanjian harus bekerja untuk mengimbangi dampak negatif penarikan AS bagi Iran jika mereka ingin Tehran tetap berada di dalamnya.
Eropa telah mengambil berbagai langkah untuk memenuhi permintaan Iran akan jaminan praktis.
'Detailnya tetap dirahasiakan'
Pada 24 September, Iran dan lima mitranya merilis pernyataan bersama yang mengumumkan pembentukan "Kendaraan Serba Guna Khusus" untuk memfasilitasi perdagangan berkelanjutan dengan Iran, memotong sistem keuangan AS, dan menghindari dampak sanksi sekunder Amerika.
Pernyataan itu tidak memberikan rincian. Dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan pembicaraan teknis akan dilakukan.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar