Dalam Sebuah Surat Ke Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam; Lembaga Ahlusunnah Irak Menyampaikan Rasa Terima Kasih atas Peran besar Republik Islam Iran pada Perang Melawan Kelompok Teroris Takfiri ISIS.
Baghdad –IRNA– Dewan Syura Ulama al-Râbith al-Muhammadî, sebuah lembaga atau institusi agama ternama Ahlusunnah Irak, dalam sebuah surat yang dilayangkan kepada pemimpin tertinggi revolusi Islam Iran (baca: Rahbar) yang isinya berupa ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas peran besar dan berbagai dukungan Republik Islam Iran dalam masalah perang melawan dan menghancurkan kelompok teroris takfiri ISIS.
Sayid Bahjat Abdul Qadir al-Hasani al-Alusi, pimpinan dewan syura lembaga ini dalam sebuah surat yang naskahnya diperlihatkan kepada pihak IRNA pada hari senin, yang dilayangkan kepada pemimpin tertinggi revolusi Islam Iran, menambahkan bahwa sikap anda (pemimpin tertinggi revolusi Islam Iran) yang begitu bersejarah dalam masalah perang melawan kelompok teroris ISIS, telah memberi efek dan pengaruh yang luar biasa terhadap nurani masyarakat Irak dan dengan bersandar pada persatuan dan kesamaan keyakinan dan juga nasib yang sama, anda (pemimpin tertinggi revolusi Islam Iran) telah mewujudkan sebuah ruang waktu untuk bekerjasama, mencintai dan merancang terjalinnya hubungan persaudaraan antara dua bangsa dan negara, Iran dan Irak.
Sayid Bahjat Abdul Qadir al-Hasani al-Alusi menegaskan, persatuan yang ada di tengah-tengah dua bangsa ini, Iran dan Irak, telah terefleksi secara positif terhadap kondisi dan situasi kawasan, dunia dan agama Islam.
Ulama Ahlusunnah Irak ini menyebut kelompok teroris al-Qaedah, ISIS dan anasir-anasir yang berada di bawah naungan kelompok-kelompok teroris ini sebagai “Pohon Terkutuk”. Beliau menambahkan, dukungan materil dan moril Republik Islam Iran –baik yang sifatnya formal ataupun non-formal– dari militer, pasukan keamanan dan al-Hasyad al-Sya’bi Irak pada perang yang cukup menentukan ini dalam rangka melawan kekuatan-kekuatan pasukan kelompok teroris takfiri, memiliki peran yang luar biasa besar.
Beliau sangat berterima kasih kepada kecerdasan dan kelihaian, kemulian, keberanian luar biasa para konsultan militer Republik Islam Iran, khususnya kepada Jenderal Qasim Sulaimani, dalam memberikan dukungan yang begitu meyakinkan terhadap pasukan militer Irak pada perang melawan dan menghancurkan kelompok teroris takfiri.
Beliau menyampaikan kepada pemimpin tertinggi revolusi Islam Iran, sudah semestinya kesempatan yang cukup bersejarah ini dimanfaatkan dan saya sampaikan ucapan selamat kepada anda atas kemenangan ini, kemenangan dalam melumat habis kelompok teroris takfiri ISIS dan mereka yang telah mewujudkan pemikiran dan kelompok-kelompok semacam ini di dalam tubuh umat Islam dan di negara-negara Islam.
Perdana mentri Irak (21 November 2017) satu hari setelah surat resmi Jenderal Qasim Sulaimani kepada pemimpin tertinggi revolusi Islam Iran (baca: Rahbar) yang berisi tentang tamatnya riwayat kelompok teroris takfiri ISIS di Irak dan Suriah, mengumumkan secara resmi bahwa riwayat kelompok teroris takfiri ISIS dari aspek militer di Irak telah selesai.
Pimpinan Dewan Syura Ulama al-Râbith al-Muhammadî, aslinya berasal dari kota al-Anbar yang merupakan salah satu pusat bercokolnya kelompok teroris takfiri ISIS di sepanjang tiga tahun yang lalu, dan Abdul Qadir al-Alusi adalah salah satu ulama ternama Ahlusunnah Irak yang sangat dikenal menentang dan menolak terang-terangan kelompok teroris takfiri ISIS.
Sejumlah kelompok teroris takfiri telah melakukan beberapa operasi teror untuk membunuh dan membantai Sayid Bahjat Abdul Qadir al-Hasani al-Alusi, namun kesemuanya mengalami kegagalan.
(IRNA/Shafei-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar