Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Faisal Mekdad: Israel Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Menyerang Suriah Lagi

Faisal Mekdad: Israel Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Menyerang Suriah Lagi

Written By Unknown on Kamis, 27 September 2018 | September 27, 2018

Syrian Deputy Foreign Minister Faisal Mekdad delivering a press conference in the capital Damascus.

Seorang pejabat senior Suriah mengatakan sistem pertahanan udara canggih yang akan disediakan oleh Rusia segera akan memaksa Zionis Israel untuk "berpikir dengan hati-hati" sebelum melakukan serangan udara lebih lanjut terhadap negara itu.

Wakil Menteri Luar Negeri Faisal Mekdad mengatakan Selasa (25/9) malam bahwa negaranya menyambut baik pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-300, yang dijadwalkan akan tiba dalam waktu dua minggu.

"Saya pikir Zionis Israel, yang terbiasa melakukan banyak serangan dengan dalih berbeda, harus berpikir hati-hati tentang menyerang Suriah lagi," kata Mekdad.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada hari Senin (24/9) bahwa Rusia akan memasok Suriah dengan sistem modern S-300 dalam waktu dua minggu dan memblokir komunikasi pesawat yang membom negara itu dari Mediterania.

Pengumuman itu terjadi seminggu setelah Rusia menyalahkan Zionis Israel atas jatuhnya pesawat militer Rusia di Suriah, yang menewaskan 15 anggota pasukannya.

Pesawat pengintai Il-20 Rusia menghilang dari radar pada 17 September ketika empat jet tempur F-16 Israel menyerang lembaga-lembaga negara di Provinsi Latakia, Suriah, yang merupakan rumah bagi pangkalan udara Hmeimim yang dikelola Rusia.

Moskow mengatakan jet F-16 Israel menggunakan pesawat pendarat Rusia sebagai "perisai" yang mengakibatkan Il-20 diserang oleh rudal pertahanan udara Suriah.

(SANA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: