Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Wirid Umum Shalat Lima Waktu Dalam Ahlul Bait as

Wirid Umum Shalat Lima Waktu Dalam Ahlul Bait as

Written By Unknown on Senin, 05 Februari 2018 | Februari 05, 2018


Seperti dinukil dari kitab al-Mishbâh karya Syeikh Thûsî ra dan lainnya, setelah Anda selesai mengerjakan shalat dan mengucapkan salam, ucapkanlah takbir (Allôhu Akbar) sebanyak 3 kali sambil mengangkat tangan hingga sampai ke depan telinga untuk setiap kalinya, lalu bacalah:


لاَ آله إِلاَ اللهُ إلها وَاحِدًا وَ نَحْنُ لَهُ مُسْلِمُوْنَ، لاَ آله إِلاَ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ

Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan kami menyerahkan diri kepada-Nya, tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali Dia dengan memurnikan agama hanya untuk-Nya meskipun


الْمُشْرِكُوْنَ، لاَ آله إِلاَ اللهُ رَبُّنَا وَ رَبُّ آبَائِنَا اْلاَوَّلِيْنَ، لاَ آله إِلاَ اللهُ وَحْدَهُ وَحْدَهُ وَحْدَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَ

musyrikin tidak menghendakinya, tiada Tuhan selain Allah, Tuhan kami dan nenek moyang kami, tiada Tuhan selain Allah, Ia Maha Esa, memenuhi janji-Nya,


نَصَرَ عَبْدَهُ وَ أَعَزَّ جُنْدَهُ وَ هَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ، فَلَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَيُمِيْتُ وَ يُحْيِيْ،

menolong hamba-Nya, memuliakan tentara-Nya, dan memporak-porandakan setiap kelompok (kafir dengan tangan-Nya) sendiri, bagin-Nya segala bentuk kerajaan dan pujian, Ia menghidupkan dan mematikan, mematikan dan menghidupkan,


وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهَ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Ia Maha Hidup yang tiada kenal mati, di genggaman tangan-Nya segala kebaikan, dan Ia mampu untuk mengerjakan segala sesuatu.


Kemudian bacalah:


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لاَ آله إِلاَ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ

Aku mohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan selain diri-Nya, yang Maha Hidup dan Tegar, dan aku bertaubat kepada-Nya.


Setelah itu bacalah:


أَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ مِنْ عِنْدِكَ، وَ أَفِضْ عَلَيَّ مِنْ فَضْلِكَ، وَ انْشُرْ عَلَيَّ مِنْ رَحْمَتِكَ، وَ أَنْزِلْ عَلَيَّ مِنْ

Ya Allah, berilah petunjuk kepadaku dari sisi-Mu, kucurkanlah anugerha-Mu atas diriku, bentangkanlah rahmat-Mu di hadapanlu dan turunkanlah atasku


بَرَكَاتِكَ، سُبْحَانَكَ لاَ إِلَهَ إِلاََ أَنْتَ، اغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ كُلَّهَا، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ كُلَّهَا جَمِيْعًا إِلاََ أَنْتَ،

berkah-Mu, Maha Suci Engkau tiada Tuhan selain-Mu, ampunilah seluruh dosa-dosaku, sesungguhnya tiada yang mampu mengampuni seluruh dosa-dosaku kecuali Engkau.


أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ كُلِّ خَيْرٍ أَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ كُلِّ شَرٍّ أَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ، أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan yang telah diketahui okeh ilmu-Mu, dan mohon perlindungan kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah diketahui oleh ilmu-Mu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu


عَافِيَتَكَ فِيْ أُمُوْرِيْ كُلِّهَا، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَ عَذَابِ الْاَخِرَةِ، وَ أَعُوْذُ بِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَ

keselamatan dalam segala urusanku dan perlindungan dari kehinaan di dunia dan siksaan di akhirat. Dan aku mohon perlindungan kepada-Mu –demi keagungan-Mu,


عِزَّتِكَ الَّتِيْ لاَ تُرَامُ وَ قُدْرَتُكَ الَّتِيْ لاَ يَمْتَنِعُ مِنْهَا شَيْئٌ مِنْ شَرِّ الدُّنْيَا وَ الْاَخِرَةِ وَ مِنْ شَرِّ الْاَوْجَاعِ

kemuliaan-Mu yang tak tertandingi dan kekuasaan-Mu tak terlawan oleh apa pun–dari keburukan dunia dan akhirat, segala macam penyakit,


كُلِّهَا وَ مِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا، إِنَّ رَبِّيْ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ، وَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاََ

dan gangguan binatang melata yang (kendalinya) berada di genggaman-Mu. Sesungguhnya Tuhanku berada di atas jalan yang lurus, tiada daya dan kekiuatan kecuali


بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لاَ يَمُوْتُ، وَالْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَ لَمْ يَكْنْ لَهُ

dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi nan Agung. Aku menyerahkan diri kepada Dzat yang Maha Hidup yang tak kenal mati. Segala puji bagi Allah yang tidak beranak, tidak memiliki


شَرِيْكٌ فِي الْمُلْكِ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَ كَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا

sekutu dalam kerajaan-Nya dan tidak membutuhkan penolong (untuk membebaskan diri-Nya) dari kehinaan (demi menambah kemuliaan-Nya). Dan agungkanlah Ia.


Kemudian bacalah Tasbîhât Fathimah az-Zahra` as, dan setelah itu bacalah bacaan berikut ini sebanyak 10 kali sebelum Anda beranjak dari tempat duduk Anda:


أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، إِلَهًا وَاحِدًا أَحَدًا فَرْدًا صَمَدًا لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَلاَ وَلَدًا

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya; Tuhan yang Maha Esa, Tunggal, tidak membutuhkan (kepada makhluk-Nya), tidak beristri dan beranak.


Penulis manambahkan: “Telah diriwayatkan bahwa bacaan di atas memiliki keutamaan yang sangat banyak, khususnya ketika dibaca setelah shalat Shubuh, Isya`, ketika matahari dan terbenam”.


Setetal itu bacalah:


سُبْحَانَ اللهِ كُلَّمَا سَبَّحَ اللهَ شَيْئٌ وَ كَمَا يُحِبُّ اللهُ أَنْ يُسَبَّحَ وَ كَمَا هُوَ أَهْلُهُ وَ كَمَا يَنْبَغِيْ لِكَرَمِ وَجْهِهِ

Maha suci Allah ketika segala sesuatu bertasbih kepada-Nya. (Maha suci Alla) sebagaimana Ia suka dimahasucikan. (Maha suci Allah) sebagaimana Ia pantas untuk itu. (Maha suci Allah) sebagaimana hal itu pantas bagi kemuliaan


وَعِزِّ جَلاَلِهِ، وَ الْحَمْدُ ِللهِ كُلَّمَا حَمِدَ اللهُ شَيْئٌ وَ كَمَا يُحِبُّ اللهُ أَنْ يُحْمَدَ وَ كَمَا هُوَ أَهْلُهُ وَ كَمَا يَنْبَغِيْ

dan keagungan-Nya. Dan segala puji bagi Allah ketika segala sesuatu memuji-Nya. (Segala puji bagi Allah) sebagaimana Ia cinta untuk dipuji. (Segala puji bagi Allah) sebagaimana Ia pantas untuk itu. (Segala puji bagi Allah) sebagaimana hal itu pantas


لِكَرَمِ وَجْهِهِ وَ عِزِّ جَلاَلِهِ، وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ كُلَّمَا هَلَّلَ اللهَ شَيْئٌ وَ كَمَا يُحِبُّ أَنْ يُهَلَّلَ وَ كَمَا هُوَ أَهْلُهُ

bagi kemuliaan dan keagungan-Nya. Dan tiada Tuhan selain Allah setiap segala sesuatu mengagungkan dan mengesakan-Nya. (Tiada Tuhan selain Allah) sebagaimana Ia cinta untuk diagungkan dan diesakan. (Tiada Tuhan selain Allah) sebagaimana Ia pantas untuk itu.


وَ كَمَا يَنْبَغِيْ لِكَرَمِ وَجْهِهِ وَ عِزِّ جَلاَلِهِ، وَ اللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا كَبَّرَ اللهَ شَيْئٌ وَ كَمَا يُحِبُّ اللهُ أَنْ يُكَبَّرَ

(Tiada Tuhan selain Allah) sebagaimana hal itu pantas bagi kemuliaan dan keagungan-Nya. Maha agung Allah setiap segala sesuatu memahaagungkan-Nya. (Maha agung Allah) sebagaimana Ia cinta untuk dimahaagungkan.


وَكَمَا هُوَ أَهْلُهُ وَ كَمَا يَنْبَغِيْ لِكَرَمِ وَجْهِهِ وَ عِزِّ جَلاَلِهِ، سُبْحَانَ اللهِ وَ الْحَمْدُ ِللهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ اللهُ

(Maha agung Allah) sebagaimana Ia pantas untuk itu. (Maha agung Allah) sebagaimana ha itu pantas bagi kemuliaan dan keagungan-Nya. Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada Tuhan selain-Nya dan Ia


أَكْبَرُ عَلَى كُلِّ نِعْمَةٍ أَنْعَمَ بِهَا عَلَيَّ وَ عَلَى كُلِّ أَحَدٍ مِنْ خَلْقِهِ مِمَّنْ كَانَ أَوْ يَكُوْنُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ،

Maha Besar atas segala nikmat yang telah dianugerahkan kepadaku dan kepada setiap makhluk yang sudah ada atau yang akan ada hingga hari Kiamat.


أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا أَرْجُوْ وَ خَيْرِ مَا لاَ أَرْجُوْ،

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu untuk melimpahkan salawat kepada Muhammad dan keluarganya, aku mohon kepada-Mu kebaikan dari segala yang kujarapkan dan yang tak kuharapkan,


وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أَحْذَرُ وَ مِنْ شَرِّ مَا لاَ أَحْذَرُ

Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan segala yang kukhawatirkan dan yang tak kukhawatirkan.


Kemudian bacalah surah Al-Fâtihah, ayat Kursi, ayat syahidallôh annahû lâ ilâha illâ huwa wal malâ`ikatu wa ulul ‘ilmi qô`iman bil qisth, lâ ilâha illâ huwal ‘azîzul hakîm, innad dîna ‘indallôhil Islâm, wa makhtalafal ladzîna ûtul kitâbi illâ min ba’di mâ jâ`ahumul ‘ilmu baghyan bainahum, wa man yakfur bi âyâtillâhi fa-`innallôha sarî’ul hisâb (Q.S. ….), ayat qulillâhumma mâliakal-mulk (….), dan tiga ayat dari surah Al-A’râf yang dimulai dari inna robbakumullôh hingga minal muhsinîn (ayat 54-56).

Setelah itu, bacalah sebanyak 3 kali bacaan berikut ini:


سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Maha suci Tuhan-Mu, Tuhan (pemilik) segala kemuliaan dari segala sifat yang mereka sifatkan (untuk-Nya), salam sejahtera untuk para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan, semesta alam.


Kemudian bacalah juga sebanyak 3 kali doa berikut:


أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ، وَاجْعَلْ لِّيْ مِنْ أَمْرِيْ فَرَجًا وَ مَخْرَجًا وَارْزُقْنِيْ مِنْ حَيْثُ

Ya Allah, limpakanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, permudahlah segala urusanku dan curahkanlah rezeki atasku, baik


أَحْتَسِبُ وَ مِنْ حَيْثُ لاَ أَحْتَسِبُ

yang kusangka mapun yang tak kusangka.


Doa di atas adalah doa yang telah diajarkan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Yusuf as ketika beliau harus mendekam di dalam penjara.

Setelah itu, peganglah jenggot Anda dengan tangan kanan dan bukalah telapak tangan kiri Anda ke arah langit seraya membaca doa berikut ini sebanyak 7 kali:


يَا رَبَّ مُحَمَّدٍ و آلِ مُحَمَّدٍ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ و آلِ مُحَمَّدٍ وَ عَجِّلْ فَرَجَ آلِ مُحَمَّدٍ

Wahai Tuhan Muhammad dan keluarga Muhammad, limpahkanlah salawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, dan percepatlah faraj keluarga Muhammad.


Dalam kondisi yang sama bacalah doa berikut ini sebanyak 3 kali:

يَا ذَا الْجَلاَلِ وَ الْإِكْرَامِ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ ارْحَمْنِيْ وَ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ

Wahai Dzat yang maha agung dan mulia, limpahkanlah salawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, kucurkanlah rahmat-Mu atas diriku dan jagalah daku dari sengatan api neraka.


Kemudian bacalah surah At-Tauhid (qul huwallôhu ahad) sebanyak 12 kali, lalu bacalah doa berikut ini:


أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْمَكْنُوْنِ الْمَخْزُوْنِ الطَّاهِرِ الطُّهْرِ الْمُبَارَكِ، وَ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْعَظِيْمِ وَ

Ya Allah, aku mohon kepada-mu dengan nama-Mu yang tersembunyi, suci dan penuh berkah, dan akku mohon kepada-Mu dengan nama yang agung dan


سُلْطَانِكَ الْقَدِيْمِ، يَا وَاهِبَ الْعَطَايَا وَ يَا مُطْلِقَ الْأُسَارَى وَ يَا فَكَّاكَ الرِّقَابِ مِنَ النَّارِ، أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ

kerajaan-Mu yang qadim. Wahai pemberi segala anugerah, wahai pembebas para tawanan, wahai pembebas makhluk dari api neraka, aku mohon kepada-Mu supaya melimpahkan shalawat


عَلَى مُحَمَّدٍ و آل مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تُعْتِقَ رَقَبَتِيْ مِنَ النَّارِ وَ أَنْ تُخْرِجَنِيْ مِنَ الدُّنْيَا سَالِمًا وَ تُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ

atas Muhammad dan keluarganya, membebaskanku dari cengkraman api neraka, mengeluarkanku dari jeratan dunia dengan (iman yang) selamat, memasukkanku ke dalam surga


آمِنًا، وَ أَنْ تَجْعَلَ دُعَائِيْ أَوَّلَهُ فَلاَحًا وَ أَوْسَطَهُ نَجَاحًا وَ آخِرَهُ صَلاَحًا، إِنَّكَ أَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ

dengan aman, dan menjadikan awal doaku adalah kesejahteraan, pertengahannya adalah kemenangan dan akhirnya adalah kemaslahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib.


Termaktub di dalam kitab ash-Shahîfah al-‘Alawiyah bahwa ta’qîb shalat wajib harian adalah sebagai berikut:


يَا مَنْ لاَ يَشْغَلُهُ سَمْعٌ عَنْ سَمْعٍ، وَ يَا مَنْ لاَ يُغَلِّطُهُ السَّائِلُوْنَ، وَ يَا مَنْ لاَ يُبْرِمُهُ إِلْحَاحُ الْمَلِحِّيْنَ،

Wahai Dzat yang tidak disibukkan oleh permohonan (seseorang untuk) mendengar permohonan yang lain, wahai Dzat yang tidak dirancaukan oleh permintaan para peminta, wahai Dzat yang tidak merasa terusik oleh jeritan orang-orang yang mengadu (kepada-Nya),


أَذِقْنِيْ بَرْدَ عَفْوِكَ وَ حَلاَوَةَ رَحْمَتِكَ وَ مَغْفِرَتِكَ

anugerahkanlah kepadaku sejuknya maaf-Mu, manisnya rahmat dan pengampunan-Mu.


Selanjutnya bacalah doa berikut ini:


إِلَهِيْ هَذِهِ صَلاَتِيْ صَلَّيْتُهَا، لاَ لِحَاجَةٍ مِنْكَ إِلَيْهَا وَ لاَ رَغْبَةٍ مِنْكَ فِيْهَا إِلاَّ تَعْظِيْمًا وَ طَاعَةً وَ إِجَابَةً

Ilahi, inilah shalatku, aku mengerjakannya bukan karena karena Engkau butuh dan menginginkannya. (Aku mengerjakannya) semata karena mengagungkan-Mu, menaati dan tunduk-patuh


إِلَى مَا أَمَرْتَنِيْ بِهِ، إِلَهِيْ إِنْ كَانَ فِيْهَا خَلَلٌ أَوْ نَقْصٌ مِنْ رُكُوْعِهَا أَوْ سُجُوْدِهَا فَلاَ تُؤَاخِذْنِيْ وَ تَفَضَّلْ

terhadap segala perintah-Mu. Ilahi, jika di dalam ruku’ atau sujudnya terdapat kekurangan, janganlah Kau siksa aku, dan


عَلَيَّ بِالْقَبُوْلِ وَ الْغُفْرَانِ

terimalah shalatku (apa adanya) serta ampunilah aku.


Begitu juga, setelah melaksanakan shalat wajib bacalah doa ini yang gunanya untuk menguatkan hafalan yang telah diajarkan Rasulullah SAWW kepada Amirul Mukminin as berikut ini:


سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَعْتَدِيْ عَلَى أَهْلِ مَمْلَكَتِهِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَأْخُذُ أَهْلَ الْأَرْضِ بِأَلْوَانِ الْعَذَابِ، سُبْحَانَ

Maha suci Dzat yang tak pernah melalimi para hamban-Nya, maha suci Dzat yang tidak menyiksa para penduduk bumi dengan beraneka-ragam siksa, maha suci


الرَّؤُوْفِ الرَّحِيْمِ، أَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِّيْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرَا وَ بَصَرًا وَ فَهْمًا وَ عِلْمًا، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Dzat yang Maha Asih dan Pengasih. Ya Allah, limpahkanlah cahaya, kepahaman dan ilmu di dalam hatiku. Sesungguhnya Engkau Maha mampu atas segala sesuatu.


Disebutkan di dalam kitab Mishbâh, karya Syeikh Al-Kaf’amî bahwa setelah selesai mengerjakan shalat wajib harian, bacalah bacaan berikut sebanyak 3 kali:


أُعِيْذُ نَفْسِيْ وَ دِيْنِيْ وَ أَهْلِيْ وَ وَلَدِيْ وَ إِخْوَانِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَ مَا رَزَقَنِيْ رَبِّيْ وَ خَوَاتِيْمَ عَمَلِيْ وَ مَنْ

Aku serahkan diriku, agama, keluarga, harta-benda, anak cucu, seluruh saudara seagamaku, rezeki yang dillimpahkan Tuhanku kepadaku, akibat perbuatan dan


يَعْنِيْنِيْ أَمْرُهُ بِاللهِ الْوَاحِدِ الْأَحَدِ الصَّمَدِ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، وَ بِرَبِّ الْفَلَقِ

semua orang yang kuanggap penting kepada Allah yang Maha Esa, Tunggal, tidak pernah merasa membutuhkan, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak seorang pun menyamai-Nya. (Kuserahkan semua itu) kepada Tuhan waktu pagi


مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَ مِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَ مِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ،

(supaya terjaga) dari kejahatan semua ciptaan-Nya, dari kejahatan gelap-gulita ketika nampak, dari kejahatan para wanita penyihir yang meniupkan sihirnya melalui perantara tali-temali dan dari kejahatan para penghasud ketika menghasud.


وَ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ

(Aku serahkan semua itu) kepada Tuhan manusia, raja pemiliki manusia (agar tetap terjaga) dari kejahatan setan yang menyusup yang selalu membimbangkan hati manusia,


مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

baik dari bangsa jin atau manusia.


Dinukil dari tulisan tangan Syeikh Syahid bahwa Rasulullah SAWW bersabda: “Barangsiapa menghendaki supaya Allah tidak memperlihatkan amalan jeleknya dan buku kejahatannya (kepada orang lain), maka bacalah doa ini setiap setelah selesai mengerjakan shalat wajib:


أَللَّهُمَّ إِنَّ مَغْفِرَتَكَ أَرْجَى مِنْ عَمَلِيْ وَ إِنَّ رَحْمَتَكَ أَوْسَعُ مَنْ ذَنْبِيْ، أَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ ذَنْبِيْ عِنْدَكَ عَظِيْمًا

Ya Allah, sesungguhnya ampunan-Mu lebih kuharapkan dari pada amalanku dan rahmat-Mu lebih luas dari dosaku. Ya Allah, jika dosaku menggunung di sisi-Mu,


فَعَفْوُكَ أَعْظَمُ مِنْ ذَنْبِيْ، أَللَّهُمَّ إِنْ لَمْ أَكُنْ أَهْلاً أَنْ أَبْلُغَ رَحْمَتَكَ فَرَحْمَتُكَ أَهْلٌ أَنْ تَبْلُغَنِيْ وَ تَسَعَنِيْ،

maaf-Mu lebih agung dari dosaku. Ya Allah, jika aku tidak pantas menerima limpahan rahmat-Mu, rahmat-Mu layak untuk meliputi seluruh diriku,


لِأَنَّهَا وَسِعَتْ كُلَّ شَيْئٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

karena ia meliputi segala sesuatu. Dengan rahmat-Mu wahai Dzat yang lebih pengasih dari para pengasih.


Ibnu Babawaeh berkata: “Setelah Anda membaca Tasbîhât Fathimah az-Zahra` as, bacalah doa berikut:


أَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَ مِنْكَ السَّلاَمُ وَ لَكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا

Ya Allah, Engkau adalah (sumber) kedamaian, dari-Mu, milik-Mu dan kepada-Mu akan kembali segala kedamaian. Maha Suci Tuhanmu dari segala sifat


يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ

yang mereka sifatkan (untuk-Nya). Limpahan salam sejahtera semoga tercurahkan kepada para rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Salam sejahtera, rahmat dan berkah Allah semoga terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi SAWW,

وَ بَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَى الْأَئِمَّةِ الْهَادِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى جَمِيْعِ أَنْبِيَاءِ اللَّهِ وَ رُسُلِهِ وَ مَلاَئِكَتِهِ،

salam sejahtera semoga terlimpahkan kepada para imam, penunjuk makhluk (ke jalan Allah) dan yang mendapat petunjuk, kesejahteraan semoga tercurahkan atas seluruh nabi, rasul dan malaikat Allah,


السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَ عَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى عَلِيٍّ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى الْحَسَنِ

kesejahteraan semoga terlimpahkan kepada kita semua dan para hamba Allah yang salih, salam sejahtera bagi Ali Amirul Mukminin, salam sejahtera bagi Al-Hasan


وَ الْحُسَيْنِ سَيِّدَيْ شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَجْمَعِيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ زَيْنِ الْعَابِدِيْنَ، السَّلاَمُ

dan Al-Husein, penghulu para pemuda penghuni surga, salam sejahtera bagi Ali bin Al-Husein Zainal Abidin, salam sejahtera


عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ بَاقِرِ عِلْمِ النَّبِيِّيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ الصَّادِقِ، السَّلاَمُ عَلَى مُوْسَى

bagi Muhammad bin Ali Al-Baqir, salam sejahtera bagi Ja’far bin Muhammad Ash-Shadiq, salam sejahtera bagi Musa

بْنِ جَعْفَرٍ الْكَاظِمِ، السَّلاَمُ عَلَى عَلِيِّ بْنِ مُوْسَى الرِّضَا، السَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الْجَوَادِ،

bin Ja’far Al-Kazhim, salam sejahtera bagi Ali bin Musa Ar-Ridha, salam sejahtera bagi Muhammad bin Ali Al-Jawad,


السَّلاَمُ عَلَى عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ الْهَادِيْ، السَّلاَمُ عَلَى الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ الزَّكِيِّ الْعَسْكَرِيِّ، السَّلاَمُ

salam sejahtera bagi Ali bin Muhammad Al-Hadi, salam sejahtera bagi Hasan bin Ali Al-‘Askari, salam sejahtera bagi


عَلَى الْحُجَّةِ بْنِ الْحَسَنِ الْقَائِمِ الْمَهْدِيِّ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ

Al-Hujjah bin Hasan Al-Mahdi. Semoga salawat Allah tercurahkan atas mereka semua.


Setelah membaca bacaan di atas, mintalah setiap hajat yang Anda inginkan kepada Allah”.

Syeikh Al-Kaf’amî berkata: “Bacalah setela selesai mengerjakan shalat wajib harian bacaan berikut ini:


رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبّا وَ بِالْإِسْلاَمِ دِيْنًا وَ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ نَبِيًّا وَ بِعَلِيٍّ إِمَامًا وَ بِالْحَسَنِ وَ

Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, Muhammad SAWW sebagai nabiku, Ali, Al-Hasan,


الْحُسَيْنِ وَ عَلِيٍّ وَ مُحَمَّدٍ وَ جَعْفَرٍ وَ مُوْسَى وَ عَلِيٍّ وَ مُحَمَّدٍ وَ عَلِيٍّ وَ الْحَسَنِ وَ الْخَلَفِ الصَّالِحِ

Al-Husein, Ali, Muhammad, Ja’far, Musa, Ali, Muhammad, Ali, Hasan dan Mahdi as

عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ أَئِمَّةً وَ سَادَةً وَ قَادَةً بِهِمْ أَتَوَلَّى وَ مِنْ أَعْدَائِهِمْ أَتَبَرَّأُ

Sebagai pemimpin dan panutanku. Aku berwilayah kepada mereka dan membebaskan diri dari musuh-musuh mereka.

Kemudian bacalah doa berikut sebanyak 3 kali:


اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَ الْعَافِيَةَ وَ الْمُعَافَاةَ فِي الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ampunan, keselamatan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat.

(Syiah-Sunni/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: