Bentrokan saat ini sedang berlangsung antara pasukan keamanan Lebanon dan warga Libanon yang memprotes klaim Presiden AS Donald Trump terhadap Yerusalem al-Quds sebagai "ibukota" Israel.
Polisi telah menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran yang berkumpul di luar kedutaan besar AS di Beirut.
Trump memicu kemarahan internasional pada hari Rabu ketika dia menyatakan bahwa AS mengakui Yerusalem al-Quds sebagai "ibukota" Israel dan dia telah menginstruksikan pemerintahannya untuk memulai proses pengalihan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke kota kuno tersebut.
Di tempat lain di Indonesia, para demonstran berkumpul di luar kedutaan Amerika di ibukota Indonesia, Jakarta, dan banyak kota lainnya di negara yang berpenduduk Muslim terbanyak di dunia.
Di Jakarta, para demonstran membentangkan bendera Indonesia dan Palestina dan memegang spanduk bertuliskan, ''Bebaslam Yerusalem dan Palestina, '"Kedutaan Besar AS, Keluar dari al-Quds" dan "Kami bersama rakyat Palestina."
Sebuah pernyataan dari Partai Keadilan Sejahtera mencela keputusan Trump sebagai "bentuk penghinaan dan provokasi terhadap umat Islam di seluruh dunia."
Di Afghanistan, para demonstran turun ke jalan-jalan di kota Jalalabad, meneriakkan slogan-slogan menentang AS dan Israel saat mereka membakar patung Trump.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar