Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Mesir Berkabung, Korban Teror di Mesjid Rawda Sinai Lebih Dari 300 Orang

Mesir Berkabung, Korban Teror di Mesjid Rawda Sinai Lebih Dari 300 Orang

Written By Unknown on Minggu, 26 November 2017 | November 26, 2017

Rawda mosque in North Sinai, Egypt.

Mesir berkabung pada hari Sabtu (25/11) karena jumlah korban tewas akibat serangan mematikan di masjid Sinai melampaui 300 orang.

Jaksa Penuntut Umum mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan terhadap jamaah salat di sebuah masjid di Sinai Mesir meningkat menjadi 305, mencatat bahwa 27 anak-anak termasuk di antara mereka, menurut sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh televisi pemerintah.

Doa khusus direncanakan akan diadakan secara nasional sehari setelah orang-orang bersenjata meledakkan sebuah bom dan menembaki jamaah yang melarikan diri dari masjid Rawda di Sinai Utara, di mana pasukan keamanan memerangi teroris Takfiri.

Presiden Abdel Fattah al-Sisi mengumumkan tiga hari berkabung dan bersumpah untuk "menanggapi dengan kekuatan dahsyat" terhadap serangan tersebut, di antara yang paling mematikan di dunia ini sejak serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

"Tentara dan polisi akan membalaskan dendam para martir kami dan mengembalikan keamanan dan stabilitas dengan kekuatan dalam waktu singkat," katanya dalam pidato di televisi.

Beberapa jam kemudian jet tembpur Mesir menghancurkan kendaraan yang digunakan dalam serangan dan lokasi "teroris" dimana senjata dan amunisi disimpan, kata seorang jurubicara militer.

Saksi mata mengatakan bahwa penyerang memblokir rute ke lokasi menggunakan kendaraan yang tetap nyalakan.

Melibatkan antara 10 dan 20 penyerang bersenjata, yang termasuk Magdy Rizk, di antara yang terluka, dia mengatakan kepada AFP.

"Mereka memakai masker dan seragam militer," katanya, menambahkan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah tersebut sebelumnya mendapat ancaman dari kelompok ekstremis.

(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: