Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » PM Rusia: Rusia Akan Melihat Setiap Sanksi Baru AS Sebagai 'Deklarasi Perang'

PM Rusia: Rusia Akan Melihat Setiap Sanksi Baru AS Sebagai 'Deklarasi Perang'

Written By Unknown on Sabtu, 11 Agustus 2018 | Agustus 11, 2018

Dmitry Medvedev, Russia's Prime Minister gives a speech at a session of the State Duma in Moscow

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan Moskow akan memamdang sanksi baru apa pun dari AS sebagai "deklarasi perang ekonomi" dan akan membalas dengan cara yang sama.

AS mengumumkan babak baru sanksi pada hari Rabu (8/8), setelah undang-undang terpisah yang diperkenalkan pekan lalu dalam bentuk rancangan yang mengusulkan pembatasan pada operasi beberapa bank milik negara Rusia di AS dan pembatasan penggunaan dolar.

Berbicara kepada wartawan selama kunjungan ke Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia pada hari Kamis (9/9), perdana menteri Rusia mengatakan negaranya tidak akan mentolerir pelarangan terhadap lembaga keuangannya.

"Saya tidak ingin mengomentari pembicaraan tentang sanksi di masa depan, tetapi saya dapat mengatakan satu hal: Jika sesuatu seperti larangan operasi bank atau mata uang satu atau lainnya, adalah mungkin akan sepenuhnya langsung dapat disebut sebagai deklarasi perang ekonomi," kata Medvedev.

"Dan itu perlu ... untuk bereaksi terhadap perang ini secara ekonomi, politik, atau, jika diperlukan, dengan cara lain," katanya. "Dan teman-teman Amerika kita perlu memahami ini."

Peringatan itu datang sehari setelah Departemen Luar Negeri AS mengumumkan babak baru sanksi terhadap Rusia untuk serangan agen saraf terhadap mantan agen ganda Rusia, Sergey Skripal dan putrinya di Inggris.

Medvedev mengatakan Moskow akan mengambil langkah-langkah ekonomi, politik atau tindakan balas dendam lainnya terhadap Amerika Serikat jika Washington menargetkan bank-bank Rusia.

Washington dan London telah berulang kali menuduh Moskow mendalangi serangan dengan menggunakan agen saraf Rusia, Novichok itu.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: