Para pengungsi Suriah
Lebih dari 255 ribu pengungsi Suriah yang tinggal di Turki selama dua tahun terakhir telah kembali ke negaranya.
Maret 2011 dimulainya krisis Suriah. Berlalunya waktu dan masuknya para teroris ke Suriah dengan dukungan poros Arab, Zionis, Barat dan Turki menyebabkan dimulainya juga proses pengungsian sebagian besar warga Suriah.
Sebelum terjadi krisis di Suriah, negara ini memiliki populasi lebih dari 23,5 juta orang. Tapi perang yang menghancurkan rumah dan infrastruktur serta tidak terpenuhinya kondisi minimal untuk melanjutkan kehidupan di sana menyebabkan lebih dari 12 juta warga negara ini mengungsi.
Para pengungsi Suriah
Sekitar 6 juta warga Suriah terpaksa meninggalkan negaranya dan jumlah yang hampir sama berpindah-pindah dari satu tempat yang aman di Suriah untuk tetap hidup.
Dari 6 juta warga Suriah yang mengungsi di luar negeri, sekitar 2,5 hingga 3 juta orang tinggal di Turki, 1 juta 200 ribu orang berada di Lebanon dan lebih dari 660 ribu orang lainnya tinggal di Yordania. Sementara sekitar satu juta mencari suaka di negara-negara Eropa.
Para pengungsi Suriah selama tujuh tahun lalu harus melewati kehidupannya dalam kondisi yang sangat sulit. Kebanyakan dari mereka sebelum sampai ke negara yang diinginkannya harus meregang nyawa, sementara banyak pula yang mati setelah tiba di negara yang dituju. Mayoritas pengungsi Suriah di negara-negara lain harus menerima di tempatkan di kamp-kamp pengungsi mana saja. Padahal, kamp- yang dipersiapkan dengan fasilitas minimal untuk bertahan hidup.
Cara pandang menghina dan perilaku mengganggu warga negara-negara tempat mencari perlindungan merupakan bencana mental lainnya yang harus dihadapi para pengungsi Suriah. Selain itu, anak-anak Suriah yang ikut mengungsi tidak mendapat pendidikan dan tidak sedikit perempuan dan gadis yang mengalami pelecehan seksual.
Kondisi pengungsi Suriah di luar negeri sangat menyedihkan, sehingga Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) telah mengumumkan bahwa 90 persen pengungsi Suriah di Lebanon, Turki dan Yordania menuntut kembali ke negara mereka.
Dengan kemenangan militer Suriah dan sekutunya telah diperoleh selama dua tahun terakhir dalam perang melawan terorisme, percikan harapan muncul bagi para pengungsi Suriah untuk kembali ke tanah airnya. Negara yang sebelumnya lebih banyak dikuasai para teroris dan memaksa mereka menjadi pengungsi.
Pemerintah Rusia bulan lalu telah menyampaikan usulan bertahap bagi kembalinya para pengungsi Suriah ke negaranya, dimana rencananya pada tahap pertama 890 ribu pengungsi Suriah di Lebanon akan kembali ke negaranya. Surat kabar Asharq al-Awsat mengutip sumber-sumber resmi Lebanon menyatakan, sejak 23 Juli lalu hingga 23 Agustus telah tercatat 16 ribu pengungsi Suriah telah keluar dari Lebanon secara suka rela. Sementara pengungsi Suriah di Turki sudah lebih dari 250 ribu orang yang kembali ke negaranya.
Para pengungsi Suriah
Meskipun pemerintah Suriah berhasil membebaskan daerah-daerah yang diduduki para teroris dan telah mempersiapkan sarana bagi kembalinya para pengungsi, tapi sejatinya para pengungsi Suriah masih membutuhkan bantuan kemanusiaan dari lembaga-lembaga internasional dan negara-negara di seluruh dunia untuk "kembali pada kehidupan".
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar