Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa.
Delegasi Bahrain telah tiba di Zionis Israel dengan sebuah pesan dari raja negara tersebut, dalam hubungan eskalasi terakhir antara kedua belah pihak, The Times of Israel melaporkan.
Surat kabar Israel tersebut mengatakan pada hari Minggu (10/12) bahwa 24 anggota kelompok "inilah Bahrain", yang mengaku berkampanye untuk "kebebasan beragama," melakukan perjalanan ke Zionis Israel minggu ini untuk kunjungan empat hari.
"Raja mengirim pesan perdamaian kepada seluruh dunia," seorang anggota kelompok tersebut mengatakan mengenai kunjungan tersebut.
Pada bulan September, media Zionis Israel mengatakan bahwa Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifah telah diundang ke sebuah acara yang diselenggarakan oleh kelompok pro-Israel Simon Wiesenthal Center di Los Angeles untuk mengakhiri boikot Arab terhadap Zionis Israel, dan pembentukan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
Turis dan pengusaha Zionis Israel telah melakukan perjalanan ke Bahrain dalam beberapa tahun terakhir.
Harian Zionis Israel tersebut mengutip seorang rabi terkemuka, yang telah bertemu dengan raja, mengatakan bahwa raja tersebut bermaksud mengizinkan warga negara dari kerajaannya mengunjungi Israel dengan bebas.
Tahun lalu, kerajaan kecil itu menjadi satu-satunya negara Teluk Persia, yang secara umum meratapi kematian mantan presiden Israel Shimon Peres.
Juga pada tahun 2016, pejabat Bahrain membuat masyarakat mengangkat alis dengan menjadi tuan rumah dan berpartisipasi dalam perayaan Hanukkah Zionis Israel.
(The-Times-of-Israel/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar