Partai Buruh Inggris mengakui bahwa London memiliki peran dalam seluruh aksi kejahatan yang dilakukan oleh Arab Saudi di Yaman.
Jeremy Corbyn selaku ketua Partai Buruh Inggris menuduh Theresa May, Perdana Menteri Inggris, telah melakukan manipulasi terhadap parlemen Inggris sehubungan dengan landasan hukum perang Arab Saudi atas Yaman.
Pernyataan-pernyataan Corbyn sebenarnya bisa lebih menyulut pertikaian politik sehubungan dengan dukungan Inggris terhadap perang Yaman.
Pertikaian-pertiakain tersebut dimulai ketika Perdana Menteri Inggris menyatakan bahwa PBB mendukung perang di Yaman. Hal ini telah mempengaruhi hari terakhir kunjungan Bin Salman ke Inggris.
Penandatanganan kesepakatan untuk penjualan 48 buah pesawat tempur tipe Typhoon juga telah meningkatkan temperatur pertikaian tersebut.
Menurut perusahaan Inggris BAE Systems, kesepakatan tersebut merupakan sebuah langkah positif untuk sebuah kontrak final. Inggris juga berkomitmen untuk memutakhirkan sistem persenjatan angkatan bersenjata Arab Saudi dalam rangka program 2030.
Kesepakatan tersebut terwujud pada hari terakhir kunjungan Bin Salman ke Inggris.
Corbyn menegaskan, “Pasukan Inggris dengan cara memberikan dukungan terhadap pasukan Arab Saudi telah memiliki andil dalam kejahatan-kejahatan perang di Yaman.”
Corbyn menandaskan, sebenarnya PBB tidak pernah mendukung serangan Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi untuk menyerang Yaman. Akan tetapi, Theresa May telah memutarbalikkan fakta.
(Middle-East-Eye/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar