Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Wow! Kerajaan UEA Berikan Tunjangan Rumah Kepada Warganya Yang Berpoligami

Wow! Kerajaan UEA Berikan Tunjangan Rumah Kepada Warganya Yang Berpoligami

Written By Unknown on Minggu, 18 Maret 2018 | Maret 18, 2018


Dalam usaha mereka untuk mengurangi jumlah wanita yang belum menikah, otoritas Kerajaan Uni Emirat telah memutuskan untuk memberikan tunjangan perumahan bagi orang-orang yang ingin memiliki istri kedua.

Menteri Pembangunan Infrastruktur Uni Emirat Arab, Dr. Abdullah Belhaif Al Nuaimi, telah mengumumkan pada sidang Dewan Nasional Federal bahwa telah memutuskan untuk menyediakan hibah bagi istri kedua tersebut. Sebelumnya telah dibicarakan bahwa pasangan kedua harus diberi hak untuk ke rumah utama tempat istri pertama berada. Namun ini telah dikesampingkan sebagai tidak adil dan “tidak masuk akal” menurut Menteri Pembangunan Infrastruktur, yang dikutip oleh outlet lokal Khaleej Times.

Langkah yang diperkenalkan ini diharapkan dapat mendorong perkawinan ke pasangan kedua bagi orang-orang yang memiliki keraguan atas masalah ini karena biaya perumahan yang tinggi. Kurangnya perkawinan kedua, menurut masyarakat, mengakibatkan tingginya jumlah wanita yang belum menikah dan melemahnya struktur sosial.

Langkah tersebut telah mendapatkan dukungan di antara anggota FNC. Sebagai salah satu dari mereka, Hamad Al Rahoomi, yang dikutip oleh media, mengatakan bahwa “Kementerian tersebut harus menyederhanakan prosedur bagi seorang pria untuk menikahi wanita kedua, dengan memberinya kesempatan tinggal.”

Pengaturan ini akan menjadi bagian dari Program Perumahan Sheikh Zayed yang ada, dengan memberikan pinjaman dan hibah untuk keluarga Kerajaan. Tunjangan semacam itu sudah ditetapkan untuk istri pertama.

Sementara posisi perempuan saat ini dalam masyarakat Arab telah dikritik oleh aktivis hak asasi manusia, pihak kerajaan telah melakukan beberapa langkah untuk meliberalisasi situasi ini selama setahun terakhir. Pada tahun 2017 Arab Saudi memberi hak kepada perempuan untuk mengemudi sekaligus membiarkan mereka masuk ke arena olahraga , dan UEA telah mendorong cuti melahirkan untuk pegawai wanita sektor publik mereka.

(Sputnik/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: