“Lembaga Budaya dan Seni Masjid Iran tidak memiliki tujuan berniaga dengan keuntungan tinggi. Aktifitas lembaga ini hanyalah bertransaksi dengan Allah.”
Demikian hal ini disampaikan oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Habib Reza Arzani saat berorasi pada acara pemberian penghargaan kepada para aktifis Lembaga Budaya dan Seni Masjid Iran tadi malam.
“Sebanyak 24 ribu lembaga masjid aktif di Iran. Dari jumlah ini 1.609 lembaga masjid khusus untuk Ahli Sunnah,” ujar Arzani.
Di Propinsi Sistan-o-Baluchestan, tutur Arzani, terdapat 1.310 lembaga masjid. 700 lembaga masjid adalah miliki warga Syiah dan 600 lembaga masjid milik Ahli Sunnah.
“Lembaga Budaya dan Seni Masjid merupakan sebuah jaringan yang teratur dan memiliki hubungan aktif dengan seluruh anggota,” ujar Arzani.
“Jika kita ingin menarik anak-anak dan remaja ke arah masjid, mau tidak mau kita harus memanfaatkan seni,” lanjut penuturan Arzani.
Dr. Arzani menyatakana, “Lembaga Budaya dan Seni Masjid Iran memandang dunia maya sebagai sebuah kesempatan, bukan ancaman. Ini adalah sebuah strategi yang pasti.”
Setiap bentuk dukungan, lanjut Arzani, akan disesuaikan dengan kadar aktifitas yang dilakukan oleh setiap lembaga masjid.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar