Ritual ibadah politik salat Jumat hari ini di kota Hamadan, Iran, dipimpin oleh Ayatullah Ghiyatsuddin Thaha.
Dalam khutbah Jumat kali ini, Ghiyatsuddin Thaha menukaskan bahwa peringatan HUT kemerdekaan Iran di kota Hamadan berhasil digelar dengan sangat meriah. Dengan partisipasi luas ini, rakyat telah menyatakan baiat kembali kepada cita-cita Imam Khomeini ra.
Ayatullah Thaha mengajak seluruh rakyat untuk selalu berpegang teguh kepada tali Ilahi. Setiap kali rakyat Iran berpegang teguh kepada tali Ilahi, maka keagungan, kemuliaan, kemerdekaan, dan kemajuan pasti diperoleh oleh mereka.
Peringatan HUT kemerdekaan tahun ini, lanjut penuturan Ghiyatsuddin, diliput oleh 600 wartawan dari seluruh dunia.
Wakil Rahbar untuk Propinsi Hamadan mengingatkan, negara imperialis dunia yang mengklaim diri sebagai raja dunia terbukti tidak mampu menangani problem internal yang sedang mereka alami.
Ayatullah Ghiyatsuddin menekankan bahwa Amerika tidak akan pernah berhenti melakukan penjualan senjata. Mereka akan terus menjual persenjataan seharga 500 milyar dolar kepada Arab Saudi supaya ribuan rakyat Yaman yang telah tewas tidak terperhatikan.
Islam, tutur Ayatullah Ghiyatsuddin, menilai bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia. Sedangkan Barat hanya memandang manusia sebagai alat komersial.
Ketika menyinggung isu yang sedang terjadi di Kurdistan Iraq, Ayatullah Ghiyatsuddin menandaskan, musuh sedang berusaha untuk menciptakan Israel baru di Kurdistan ini. Akan tetapi, Iran telah berhasil melewati konspirasi yang lebih besar dari semua ini.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar