Imam Shadiq as berkata “kelak Sahibul Amr Al-Mahdi akan mengalami masa kegaiban, dimana pada masa tersebut setiap seorang hamba harus bertakwa kepada Allah swt dan mencengkeram dengan kuat agama Ilahi.”
Shabestan News Agency, dalam beberapa riwayat dari Imam Makshum as di samping menjelaskan tentang kondisi pada masa kegaiban Imam Zaman afs, masa kemunculannya, pembahasan-pembahasan yang berhubungan dengan Intizhar dan pemerintahannya, ditekankan juga tentang tugas dan kewajiban penanti Imam Zaman afs.
Imam Shadiq dalam sebuah riwayatnya mengatakan “kelak Sahibul Amr Al-Mahdi akan mengalami masa kegaiban, dimana pada masa tersebut setiap seorang hamba harus bertakwa kepada Allah swt dan mencengkeram dengan kuat agama Ilahi.”
Sebagai tambahan, Jika kita mengkaji beberapa riwayat yang berhubungan dengan Intizhar maka bisa dikatakan bahwa selain amal Intizhar juga harus disertai dengan jihad. Sebagaimana dalam hadits masyhur dari Rasulullah saww yang mengatakan “sebaik-baik amalan bagi umatku ialah Intizhar al-Faraj.”
Namun jika kita lihat pada hadits lainnya mengenai Intizhar al-Faraj ini disebutkan bahwa “sebaik-baik jihad bagi umatku ialah Intizhar al-Faraj.”
Seseorang bertanya kepada Imam Shadiq as: bagaimana pendapatmu wahai Imam tentang seseorang yang memiliki wilayat Imam Makshum as dan ia menanti kemunculan pemerintahan yang hak, dan dalam keadaan seperti ini ia mati?
Imam as berkata “ia seperti orang yang mati di dalam kemah Imam Zamannya”, kemudian tidak lama Imam as kembali berkata “ia seperti orang perang bersama Rasulullah saww dan mati dalam peperangan tersebut.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar