Oleh: Ust Muhammad Taufiq Ali Yahya
86.
وَ قَالَ ( عليه السلام ) : رَأْيُ الشَّيْخِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ جَلَدِ الْغُلَامِ وَ رُوِيَ مِنْ مَشْهَدِ الْغُلَامِ .
86. Amirul Mukminin a.s. berkata : “Saya menyukai pendapat seorang tua lebih dari tekad seorang muda. Atau menurut versi lain, “lebih dari syahidnya seorang muda.”
87.
وَ قَالَ ( عليه السلام ) : عَجِبْتُ لِمَنْ يَقْنَطُ وَ مَعَهُ الِاسْتِغْفَارُ .
88.
وَ حَكَى عَنْهُ أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ الْبَاقِرُ ( عليه السلام ) أَنَّهُ قَالَ : كَانَفِي الْأَرْضِ أَمَانَانِ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ وَ قَدْ رُفِعَ أَحَدُهُمَا فَدُونَكُمُالْآخَرَ فَتَمَسَّكُوا بِهِ أَمَّا الْأَمَانُ الَّذِي رُفِعَ فَهُوَ رَسُولُ اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) وَ أَمَّا الْأَمَانُ الْبَاقِي فَالِاسْتِغْفَارُ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى وَ ما كانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَ أَنْتَ فِيهِمْ وَ ما كانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ .
88. Imam Abu ja’far Muhammad ibn ‘Ali al-Baqir as telah meriwayatkan Amirul Mukminin a.s. bahwa ia berkata : “Ada dua sumber penyelamat dari hukuman ilahi; salah satunyatelah diangkat, sedang yang satunya ada dihadapan Anda. Karena itu Anda harus bertaut padanya. Sumber keselamatan yang telah diangkat ialah nabi Allah {saaw}, sedang sumber keselamatan yang tertinggal ialah mencari keampunan. Allah ta’ala telah berfirman, ‘Dan Allah tidak menghukum mereka sementara engkau ada bersama mereka , dan tidak pula Allah akan mengazab mereka sementara mereka memohon keampunan’.”[QS.8:33].
89.
وَ قَالَ ( عليه السلام ) : مَنْ أَصْلَحَ مَا بَيْنَهُ وَ بَيْنَ اللَّهِ أَصْلَحَ اللَّهُ مَا بَيْنَهُ وَ بَيْنَ النَّاسِ وَ مَنْ أَصْلَحَ أَمْرَ آخِرَتِهِ أَصْلَحَ اللَّهُ لَهُ أَمْرَ دُنْيَاهُ وَ مَنْ كَانَ لَهُ مِنْ نَفْسِهِ وَاعِظٌ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ .
89. Amirul Mukminin a.s. berkata : “Apabila seorang lelaki berperangai patut dalam urusan antara dirinya sendiri dan Allah, maka Allah akan menjaga kepatutan urusan antara dia dan orang lain.Dan apabila seseorang menjaga secara patut urusannya dengan kehidupan akhirat maka Allah akan menjaga patut baginya urusan dunia ini. Barangsiapa yang menjadi juru dakwah bagi dirinya sendiri akan dilindungi oleh Allah.
90.
وَ قَالَ ( عليه السلام ) : الْفَقِيهُ كُلُّ الْفَقِيهِ مَنْ لَمْ يُقَنِّطِ النَّاسَ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَ لَمْ يُؤْيِسْهُمْ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ وَ لَمْ يُؤْمِنْهُمْ مِنْ مَكْرِ اللَّهِ .
90. Amirul Mukminin a.s. berkata : “Seorang hakim syariat yang sempurna adalah orang yang tidak membiarkan orang kehilangan harapan akan rahmat Allah, tidak membuatnya luluh hati akan kebaikan Allah, dan tidak membuatnya merasa aman dari hukuman Allah.
(Karimah-Ahlul-Bait/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar