Rahim Khaki, seorang pengajar workshop suara dan nada Alquran di Hamburg, mengatakan, tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan tingkat teknis qiraat para peserta dan para qori bagus hadir di sini.
Menurut laporan IQNA, Workshop edukasi suara dan nada Alquran dimulai Senin (26/2) dengan dihadiri Rahim Khaki, qari dan juri internasional Alquran Iran di Islamic Center Hamburg, dimana para remaja dan pemuda berminat untuk hadir di sini.
Workshop ini diadakan bersamaan dengan musabaqoh Alquran Eropa ke-6 di Islamic Center Hamburg, dan mengakhiri kinerjanya setelah empat hari. Rahim Khaki juga akan hadir pada musabaqoh tersebut sebagai juri dan akan mengawasi kompetisi para partisipan.
IQNA melakukan wawancara dengan Rahim Khaki guna lebih mengenal pembahasan-pembahasan yang dipresentasikan di workshop Alquran Hamburg. Dia berkata, program ini, yang diselenggarakan atas prakarsa Darul Quran Islam Hmburg diselenggarakan dari hari Senin (26/2) di masjid Imam Ali (as) di Hamburg dan berakhir hari Kamis (1/3).
Juri internasional Alquran Iran menambahkan, workshop ini diadakan setiap hari dari pukul 16:30 waktu setempat sampai azan Maghrib, dan sejumlah remaja dan pemuda yang tertarik dengan Alquran, dan beberapa qari yang sangat bagus yang mendapatkan pengajaran pada tahun-tahun sebelumnya dan membutuhkan peningkatan tingkat teknis hadir di sini.
“Diupayakan dalam workshop permulaan ini diambil ukuran tingkat informasi para partisipan dan hal ini dilakukan pada hari pertama workshop pada tanggal 26, dan sejumlah qori melakukan tilawah ayat-ayat suci Alquran,” tegas Khaki.
Juri internasional Alquran Iran demikian juga mengatakan bahwa ada banyak bakat di antara pemuda dan remaja yang berpartisipasi dalam workshop tersebut, dan mereka diberikan wejangan-wejangan sesuai dengan bakat dan kualitas bacaannya.
“Selama periode ini, kami mencoba untuk mengukur dan mengevaluasi tilawah para partisipan dan kami melihat apakahwejangan-wejangan ini efektif dalam meningkatkan qiraat mereka,” lanjutnya.
Dia mengatakan, salah satu tujuan utama workshop ini adalah seni dan teknik yang diperlukan untuk meningkatkan suara dan menyimpan suara serta menghindari tindakan non-teknis untuk mencegah kerusakan suara-suara remaja yang sering menimpa pada masa pubertas.
Rahim Khaki mengingatkan, dengan melihat bahwa musabaqoh Alquran Eropa diadakan di Islamic Center Hamburg pada hari Jumat (2 Maret), para partisipan pelbagai kategori telah melakukan tilawah guna meningkatkan kemampuannya dalam wokrshop ini, dan para muazin juga telah mengumandangkan azannya, dan akhirnya, dilakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas musabaqoh dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
Khaki mengungkapkan, demikian juga mengingat bahwa pertemuan tersebut telah dijadwalkan dalam beberapa bagian, maka dikhususkan sebagian untuk menghilangkan problem-problem tajwid dan mengisyaratkan tentang wakaf dan ibtida, yang semoga dapat memuaskan dan kita dapat mengambil manfaat sebaik mungkin dari kesempatan edukasi yang dibuat dalam bentuk workshop edukasi.
Di penghujung dia juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Islamic Center of Hamburg dikarenakan menyelenggarakan workshop tersebut. Ia menegaskan, semoga program ini akan berlanjut dan para pengajar Iran lainnya juga dapat hadir di workshop-workshop mendatang, dan Islamic Center Hamburg sebagai basis penting untuk mengajarkan Alquran di Eropa akan mendapatkan manfaat dari pengalaman dan keragaman informasi dari para pengajar ini.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar