Fuel supplies to Gaza.
Entitas Zionis kembali memberlakukan blokade pasokan bahan bakar ke Gaza pada hari Kamis (2/8), Kementerian Pertahanan Israel mengatakan.
“Menteri Pertahanan Zionis Avigdor Lieberman memerintahkan untuk melarang untuk waktu yang tidak terbatas transportasi minyak dan gas melalui titik cek Kerem Shalom ke Jalur Gaza mulai sekarang [2 Agustus]. Keputusan telah diambil sehubungan dengan terorisme pembakaran dan bentrokan di perbatasan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Otoritas pendudukan sudah memberlakukan blokade pengiriman bahan bakar ke Gaza pada 17 Juli tetapi mengangkatnya seminggu kemudian.
Tel Aviv mengatakan layang-layang api telah memicu ratusan kebakaran sejak April dan menyebabkan kerusakan bernilai ratusan ribu dolar.
Warga Palestina di Gaza telah meluncurkan layang-layang api ke wilayah-wilayah pendudukan dalam tindakan perlawanan baru terhadap agresi terus-menerus Israel.
Protes massal untuk kembalinya pengungsi Palestina ke tanah mereka yang telah diduduki oleh Zionis telah dimulai di sepanjang perbatasan pada 30 Maret. Setidaknya 157 warga Palestina telah menjadi martir oleh tembakan tentara Zionis Israel. Satu tentara Israel tewas.
Wilayah kantong menderita kekurangan listrik yang parah dan bergantung pada generator bertenaga bahan bakar selama pemadaman yang berlangsung beberapa jam pada suatu waktu.
Otoritas pendudukan mengontrol semua akses ke dan dari wilayah yang terkepung, terpisah dari satu persimpangan dengan Mesir yang jarang dibuka.
Para pejabat PBB telah berulang kali menyerukan agar blokade dicabut, dengan alasan memburuknya kondisi kemanusiaan di wilayah itu, di mana sekitar 80 persen dari dua juta penduduk bergantung pada bantuan.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar