Rezim zionis Israel menyatakan perang terhadap Gerakan Dunia Boikot Israel (Boycott, Divestment and Sanctions - BDS) karena khawatir aksi boikot terhadap rezim ini di dunia semakin meningkat.
Media-media Israel memberitakan peningkatan aksi-aksi anti Yahudi di dunia dan kekalahan Israel dalam melawan aktifitas Gerakan Dunia Boikot Israel.
Menurut jurnalis koran Israel Al-Yawm, angka rata-rata aksi anti Yahudi di Jerman semakin meluas dan meningkat.
Masyarakat Yahudi di Jerman mendengar suara penentangan terhadap mereka yang semakin meningkat, dan Jerman juga mendengar pernyataan-pernyataan tentang Yahudi yang sebelum ini pernah dilarang.
Siswa Yahudi di Jerman menjadi sasaran serangan di sekolah-sekolah Jerman dan televisi-televisi resmi menayangkan propaganda dan program-program anti Israel. Lebih dari itu, Menteri Luar Negeri Jerman malah menuduh Israel sebagai sebuah rezim apartheid. Semua peristiwa ini tidak terjadi di Timur Tengah. Tetapi terjadi di Jerman yang merasa bangga memiliki hubungan historis dengan Israel.
Masih menurut Israel Al-Yawm, meskipun beberapa negara telah menyatakan menghentikan aliran dana kepada BDS pada tahun 2017 lalu dan sebagian negara juga telah menetapkan undang-undang untuk membatasi aktifitas gerakan ini. Tetapi perang sejati untuk melawan BDS telah dimulai dari sekarang. Perang melawan gerakan ini telah dimulai dengan serangan politik, hukum, akademik, dan kebudayaan.
Problem terbesar yang dihadapi oleh Israel untuk melawan BDS terdapat di Afrika Selatan, Irlandia, dan negara-negara Skandinavia.
(Al-Yawm/Arabi-21/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar