Tarif listrik terendah nantinya 18 halala per kilowatt.
Arab Saudi berencana menaikkan tarif listrik mulai 1 Januari 2018. Tarif listrik terendah nantinya 18 halala per kilowatt.
Namun kebijakan itu hanya berlaku bagi konsumen rumah tangga. Sedangkan tarif listrik di sektor industri dan pemerintah tetap seperti sekarang.
"Langkah ini akan meningkatkan efisiensi ekonomi, memperkuat sektor non-minyak karena kedua hal itu bakal menjadi mesin pembangunan ekonomi," Saudi Electricity and Cogeneration Regulatory Authority (ECRA).
ECRA bilang kenaikan tarif bisa membuat pemakaian konsumen lebih rasional. Selain itu secara tidak langsung mendukung program bantuan uang tunai untuk masyarakat miskin.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi. (Foto: Al-Arabiya)
Arab Saudi berencana menaikkan tarif listrik mulai 1 Januari 2018. Tarif listrik terendah nantinya 18 halala per kilowatt.
Namun kebijakan itu hanya berlaku bagi konsumen rumah tangga. Sedangkan tarif listrik di sektor industri dan pemerintah tetap seperti sekarang.
"Langkah ini akan meningkatkan efisiensi ekonomi, memperkuat sektor non-minyak karena kedua hal itu bakal menjadi mesin pembangunan ekonomi," Saudi Electricity and Cogeneration Regulatory Authority (ECRA).
ECRA bilang kenaikan tarif bisa membuat pemakaian konsumen lebih rasional. Selain itu secara tidak langsung mendukung program bantuan uang tunai untuk masyarakat miskin.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar