Mabes Polri mengaku telah mendengar kabar tewasnya pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bahrun Naim. Meski demikian Polri belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, untuk mengetahui kabar tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
“Koordinasi dengan Kemenlu dan semua akses yang ada di Polri,” kata Martinus, Senin (4/12/2017).
Sebelumnya terduga teroris Bahrun Naim dikabarkan tewas pada 30 November 2017. Informasi tersebut tersebar melalui Whatsapp Group.
Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasito mengatakan, Polri belum bisa memastikan kebenaran tewasnya Badrun Naim. Ia pun mengaku masih melakukan klarifikasi pada pihak yang berwenang, dalam hal ini Detasemen Khusus 88 Antiteror.
“Masih diklarifikasi ke Densus 88 tapi belum ada informasi balik,” kata Setyo.
Bahrun Naim sendiri dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam aksi terorisme di Indonesia.
Peran Bahrun Naim juga terungkap dari sel kelompok teroris yang diungkap di Bintara Jaya 8 Bekasi. Ditemukan bom panci dengan daya ledak tinggi hingga radius 300 meter.
Namun, aksi teror ini berhasil digagalkan Densus 88 melalui pengungkapan dan penangkapan tiga orang terduga teroris, yakni Muhammad Nur Solikin alias Abu Ghurob, Agus Supriyadi alias Agus bin Panut Harjo Sudarmo, dan Diyan Yulia Novi sebagai calon “pengantin” bom bunuh diri.
(Netral-News/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar